Jabar Ekspres – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan bertolak ke Prancis bersama Bupati Bogor Iwan Setiawan untuk memenuhi undangan dari Suez Pte. Ltd.
Diketahuin Suez SA (sebelumnya Suez Environnement) adalah perusahaan utilitas berbasis di Perancis yang sebagian besar beroperasi di sektor pengelolaan air dan limbah.
Pertemuan dengan Suez tersebut untuk membahas kerja sama bidang air minum, di antaranya tentang pembangunan instalasi pengolahan air minum berbasis teknologi.
Suez merupakan perusahaan air minum terkemuka di dunia yang bermarkas di Paris dan telah hadir di 40 negara.
Suez terkenal dengan teknologi dan sistem pengelolaan air minum berkelanjutan yang mengedepankan kesehatan dan lingkungan.
“Ini undangan dari Suez langsung, kita berencana menjajaki kerjasama. Mereka ingin menjelaskan rincian teknologi dan keahlian manajemen serta tentang bagaimana SUEZ dapat mendukung Indonesia, khususnya Kabupaten Bogor dan Perumda Tirta Kahuripan dalam pengembangan layanan air di masa depan yang berdampak positif pada lingkungan hidup, kesehatan dan iklim,” ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan, Senin (23/10).
Di sana, Perumda Tirta Kahuripan dan Bupati Bogor akan mengikuti serangkaian kegiatan, di antaranya dialog interaktif dan kunjungan ke water treatment plant, kunjungan ke waste water treatment plant, dan mengunjungi water treatment supporting industry.
Para delegasi akan diajak melihat perkembangan teknologi terbaru dan terkini dalam pengelolahan air minum dan air limbah, serta energi yang berwawasan lingkungan yang sudah diterapkan hampir seluruh proyek Suez di dunia.
Ia berharap teknologi yang ada di Suez dapat secara bertahap diaplikasikan di Perumda Tirta Kahuripan dengan menyesuaikan kondisi wilayah.
Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Tedi Kurniawan menjalaskan, pelayanan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan saat ini belum dapat mencakup seluruh wilayah. Untuk itu, diperlukan upaya untuk peningkatan dan pemerataan wilayah pelayanan.
Studi tiru ini juga dilakukan untuk menjawab tantangan dalam mengatasi kondisi ekstrem kekeringan di Kabupaten Bogor yang saat ini terjadi dan sangat mungkin terjadi di masa mendatang.